Nilai Konstitusi Harus Dijabarkan Kerangka Operasionalnya dan Sesuai Relevansinya

6

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyoroti kebutuhan mendesak bagi bangsa Indonesia untuk menjabarkan nilai-nilai dasar konstitusi yang lebih operasional dan relevan dengan tantangan zaman.

Mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat yang menjadikan kondisi masyarakat kita semakin kompleks. Sebut saja persoalan konflik rumah ibadah, kebebasan berekspresi, keadilan ekonomi digital yang masih terjadi dalam konteks kehidupan masyarakat kita. Belum lagi kita dihadapkan dengan kemajuan teknologi yang tak terelakkan seperti Artificial Intelligence (AI) dan rekayasa bioteknologi.

Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam Diskusi Forum Kramat yang bertajuk “Pentingnya Konsensus Kebangsaan”, yang dilangsungkan di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Jum’at, (13/5/25).

Gus Yahya juga menegaskan perlunya konsensus etik, bukan hanya aturan hukum teknis yang bisa dimanipulasi demi kepentingan sempit. Ia bahkan mengusulkan agar MPR kembali mengambil peran sebagai forum pencipta konsensus bangsa, bukan sekadar voting mayoritas.