NU Tak Boleh Berhadapan dengan Pemerintah sebagai Saingan, Tapi Harus Bermitra

4

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan faktor utama yang menjadi kekuatan untuk tetap bertahan dalam setiap kondisi adalah kemampuan beradaptasi. Begitupun dengan NU yang telah melewati berbagai fase peradaban telah menunjukan keberhasilannya dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan arahan dalam Pelantikan PWNU Sumatera Selatan Masa Khidmat 2025-2030, di Griya Agung, Sumatera Selatan, pada Selasa (1/7/25).

Gus Yahya melanjutkan, seluruh agenda transformasi yang tengah dilaksanakan oleh PBNU tidak lain dan tidak bukan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, kemampuan beradaptasi tidak diukur dari seberapa kuat atau pintarnya seseorang maupun kelompok.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menegaskan bahwa sejak keputusan kembali ke Khittah hingga saat ini, NU tidak boleh terlibat dalam kompetisi politik kekuasaan. Meski demikian, sejak awal berdirinya, NU selalu hadir sebagai penyangga hajat hidup masyarakat luas.