Persaudaraan Umat Manusia adalah Mandat dari Berdirinya NU

33

Persaudaraan umat manusia merupakan salah satu pokok perjuangan Nahdlatul Ulama sebagaimana tercantum dalam dokumen pendirian NU. Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari berpidato dalam pembukaan sidang pengukuhan Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 sebagai berikut, “Kesatuan hati dan pikiran manusia sebagai manusia yang saling membantu mencapai tujuan bersama adalah sumber terpenting kemanusiaan, kebahagiaan dan faktor terkuat yang mendorong manusia untuk saling mencintai”.

Pidato Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari tersebut dikutip oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat Nahdlatul Ulama menerima penghargaan dari Zayed Award for Human Fraternity 2024, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Selasa (6/2/24) waktu setempat.

Gus Yahya mengungkapkan bahwa persaudaraan umat manusia merupakan cita-cita didirikannya NU sekaligus cita-cita para pendiri bangsa Indonesia yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Di kesempatan tersebut Gus Yahya mengajak kepada seluruh manusia dari setiap agama dan bangsa untuk bergabung bersama NU dalam membangun gerakan global dalam mendorong munculnya tatanan dunia yang benar-benar adil dan harmonis yang didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat dari setiap manusia.