Pemikiran Gus Yahya tentang IKN, Hilirisasi, dan Pertahanan

37

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan berbagai gagasan terkait perkembangan situasi dunia terkini kala menjadi narasumber Halaqah Fikih Peradaban dengan tema “Ijtihad Ulama Nahdlatul Ulama dalam Bidang Sosial-Politik”. Kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh dan pemikir NU dari berbagai kalangan digelar Ponpes Liroyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (28/12/23).

Dalam paparannya Gus Yahya menjelaskan bagaimana struktur dunia internasional telah berubah pasca berakhirnya perang dunia ke-2 serta terbentuknya PBB yang dipimpin oleh 5 negara kuat pemenang perang dunia ke-2. Lahirnya PBB dengan aturan yang merumuskan tata kelola kehidupan yang damai antar negara mejadi titik terang bagi peradaban umat manusia. Namun dalam perjalannya, 5 negara kuat yang menjadi Dewan Keamanan Tetap PBB tidak melaksanakan itu sebagaimana mestinya, malah sebaliknya mereka memanfaatkan kekuatannya untuk keuntungan masing-masing. Sehingga sampai saat ini kebijakan yang diambil oleh PBB masih sarat akan kepentingan mereka.

Selain hal itu, dalam forum tersebut Gus Yahya juga menegaskan dukungannya terhadap proyek IKN yang menjadi prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo serta program Hilirisasi energi dan sumber daya dalam rangka membangun ketahanan ekonomi nasional.