Gus Ketum: NU Tengah Dihadapkan dengan Tantangan Luar Biasa

21

Saat pembukaan Konferensi Besar dan Halaqah Nasional NU 2024 yang diselenggarakan di Ponpoes Al-Munawir Krapyak, pada Senin (29/1/24), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bahwa NU didirikan oleh para Muassis dengan visi membangun Hukumah Diniyyah. Yaitu sebagai Hakim yang bisa mempersatukan perbedaan apapun di tengah-tengah masyarakat dalam kerangka Ahlus Sunah wal Jama’ah. NU didirikan tidak hanya sebagai wahana bimbingan keagamaan bagi masyarakat, karena hal itu sudah menjadi tradisi yang dilakukan para ulama jauh sebelum NU didirikan.

Gus Yahya meyakini NU didirkan oleh para Muassis di tengah dinamika menuju perubahan peradaban yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat global, yaitu koherensi di antara para pemangku keagamaan dalam memberikan bimbingan kepada umat.

Saat ini NU tengah dihadapkan dengan situasi dan dinamika yang penuh dengan tantangan, baik dalam skala domestik maupun internasional. Dalam skala domestik kita dihadapkan dengan pertarungan antar kepentingan kelompok yang dianggap menganggu kepentingan bangsa ini. Sementara di kancah internasional, kita juga dihadapkan dengan dinamika luar biasa yang apabila tidak ditemukan solusinya akan berdampak pada kedaulatan bangsa-bangsa dan peradaban manusia.