Gus Yahya: Halalbihalal Bentuk Tabaruk kepada Ulama

20

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halalbihalal bertajuk “Syawalan Bahagia Menuju NU Digdaya di Abad Kedua” di Aula Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Minggu 14 mei 2023. Hadir jajaran PWNU Jaawa Tengah serta PCNU se-Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, halalbihalal harus dimaknai sebagai bentuk dari upaya bertabaruk kepada ulama. Yakni pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah. Sebab, Kiai Wahab merupakan pelopor tradisi halal bihalal di Indonesia. Menurutnya,

“Kita menyelenggarakan halalbihalal ini karena ingin bertabaruk kepada apa yang dulu dimulai oleh KH Wahab Chasbullah. Meski tidak ada jaminan sesudah acara kesalahan kita jadi lebur, tapi yang paling penting kita bertabaruk dengan amalnya Kiai Wahab Chasbullah,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku akan sesering mungkin mengingatkan soal pentingnya bertabaruk kepada ulama. Pasalnya hal ini merupakan pesan yang sangat ditekankan dari KH Maimun Zubair kepadanya.

“Karena ini adalah wejangan yang ditekankan khususnya secara pribadi kepada saya dari Kiai Maimoen Zubair, beliau mengatakan kita dari generasi ini, apalagi orang-orang bodoh, orang-orang potongan jelek seperti saya, tidak punya maqam amal sendiri karena amal kita ini nggak jelas. Kalau diukur dari ukuran yang semestinya ini nggak jelas, masuk atau tidak, nggak jelas,” pungkasnya.