Sebagai organisasi keagamaan yang berhaluan Ahlus Sunnah wal Jama’ah serta didirikan oleh para ulama ternama Indonesia, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan bahwa tidak ada stupun keputusan yang diambil oleh NU kecuali berdasarkan pertimbangan syariat (agama). Mengingat NU memiliki peran dan tanggung jawab raksasa sebagai kompas moral kehidupan berbangsa dan beragama bagi masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Gus Yahya saat menyampaikan sambutan dalam Istigotsah Harlah 101 tahun NU yang dilangsungkan di Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, pada Minggu (28/1/24).
Gus Yahya menegaskan, kendatipun dirinya dimandatkan sebagai Ketua Umum PBNU, ia beserta seluruh jajaran pengurus Tanfidziyah PBNU lainnya hanyalah pelaksana atas seluruh kebijakan Syuriah yang dipimpin oleh Rais ‘Aam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Syuriah merupakan struktur organisasi Nahdlatul Ulama yang diisi oleh para ulama dan kiai khos yang sangat alim.