Home Blog Page 26

Napak Tilas NU ke-99, Gus Yahya: Masa Depan Tidak Boleh Terlepas dari Asal Mulanya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengingatkan bahwa upaya membangun masa depan tidak boleh lepas dari asal mulanya. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di kegiatan Napak Tilas NU ke-99 di Gedung HBNO (Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama) yang merupakan gedung pertama NU pada Kamis, 17 Februari 2022. Di kesempatan itu pula, Gus Yahya mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menetapkan Gedung HBNO sebagai tempat cagar budaya tipe A.

Untuk Optimalisasi Kapasitas NU, Gus Yahya: Perlu Gerakan Kebangkitan di Tiga Sektor

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan bahwa guna merespon beragam dimensi tantangan dan mengoptimalisasi kapasitas kelembagaan (jam’iyah) Nahdlatul Ulama diperlukan sebuah gerakan kebangkitan di tiga sektor. Yaitu kebangkitan pemikiran (intelektual), kebangkitan kewirausahaan (enterperneurship), kebangkitan tehnokrasi. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan di momen Silaturahim dengan PBNU, PWNU Jatim dan PCNU Se Jatim dalam Rangka Harlah ke-99 NU. Kegiatan itu dilangsungkan di Aula Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari Gedung PWNU Jatim, Kamis, 17 Februari 2022. Tampak hadir, Rais A’am PBNU, KH Miftachul Akhyar dan sejumlah jajaran Syuriah PBNU, serta jajaran Tanfidziyah. Turut hadir pula Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar, dan sejumlah jajaran PCNU se-Jatim.

Lengkap, Gus Yahya Ungkap Posisinya Sebagai Ketum PBNU di Hadapan PWNU Se-Indonesia

KH. Yahya Cholil Staquf atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gus Yahya menceritakan tentang posisinya di PBNU dalam acara “Silaturahim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah NU Se-Indonesia dan Gubernur Jawa Timur” di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (16/02/22).

Gus Yahya berpandangan bahwa tidak ada cara yang tepat dalam mengurus NU kecuali dengan cara menjalankan organisasi laksana pemerintahan.

Gus Yahya Jelaskan Konsep Governing The NU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan bahwa mengelola NU laksana pemerintahan. Konsepsi itu dijelaskannya, saat memberikan sambutan di kegiatan, “Silaturahim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah NU Se-Indonesia dan Gubernur Jawa Timur” yang dilangsungkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Februari 2022. Turut hadir, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf dan sejumlah pengurus Tanfidziyah. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga menjadi salah seorang pengurus Tanfidziyah PBNU.

Gus Yahya Jelaskan Mengapa Harlah ke-96 NU Digelar di NTT

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan mengapa Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama digelar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam pandangan Gus Yahya, NTT merupakan miniatur Indonesia dan mencerminkan karakter kemaritiman nusantara. Hal itu disampaikannya, saat memberikan sambutan dalam peringatan Harlah ke-96 di Labuan Bajo, NTT, pada Sabtu, 5 Februari 2024. Turut hadir di kesempatan itu, Katib A’am PBNU, KH Ahmad Said Asrori, Sekjen PBNU, H. Saifullah Yusuf, dan sejumlah pengurus Tanfidziyah PBNU. Kegiatan itu juga turut dihadiri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, dan sejumlah bupati.

Di Pidato Pengukuhan, Gus Yahya Jelaskan Visi Merawat Jagat Membangun Peradaban

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan visi Nahdlatul Ulama menyongsong abad keduanya, yaitu “Merawat Jagat Membangun Peradaban.” Penjelasan itu disampaikannya, saat memberikan sambutannya di prosesi Pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 yang dilangsungkan di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur pada Senin, 31 Januari 2022. Gus Yahya menyampaikan, bahwa merawat merupakan prasyarat elementer untuk membangun peradaban. Terma “merawat” menyertakan dua dimensi makna, yaitu bumi dan tatanan kehidupan manusia di atas bumi tanpa membuat kerusakan apalagi penghancuran.

Resmi Dikukuhkan sebagai Ketum PBNU, Begini Sambutan Gus Yahya

Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur, 31 Januari 2022. Pengukuhan tersebut dipimpin oleh Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar. Setelah dikukuhkan, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberi sambutan dan menuturkan bahwa agenda Pengukuhan ini dirangkai dengan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-96 NU hingga Harlah Ke-99 NU berdasarkan tahun masehi pada 16 Rajab 1443 atau 17 Februari 2022 mendatang, yang mengangkat tema besar “Menyongsong 100 Tahun NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban”.

Gus Yahya juga menyampaikan dan mengajak seluruh jajaran kepengurusan untuk sungguh-sungguh bekerja secara nyata. Ia menegaskan, seluruh kata yang telah diungkapkan harus menjadi kerja.

PENCANANGAN KANTOR PBNU DI IKN, GUS YAHYA SITIR SYAIR HADRATUS SYEIKH HASYIM ASY’ARI

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyitir syair dari Rais Akbar Nahdlatul Ulama, KH Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari tentang ikatan cinta (mahabbah) yang tersembunyi di balik rahasia alam; tanpa dimengerti, tanpa sebab-musabab. Gus Yahya melanjutkan, bahwa ikatan cinta yang dinisbatkan secara khusus oleh KH Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari kepada para pencinta ulama Nahdlatul Ulama di masa itu, terus berlanjut hingga kini. Syair itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan sambutannya dalam Istigosah sekaligus Pencanangan Kantor PBNU di Kabupatan Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, pada Ahad, 30 Januari 2022. Hadir di kesempatan itu, Sekjen PBNU Drs. Saefullah Yusuf, Bendahara PBNU, Mardani Maming, Plt Bupati Penajam Paser Utara, Ketua PCNU Penajam Paser Utara, KH. Muhammad Samsul Hadi, Rais Syuriah PWNU Kalimantan Timur, KH Ali Kholil.

Gus Yahya Siap Bekerja sama Dengan Masyarakat Uni Eropa

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyatakan siap untuk bekerja sama dengan komunitas Uni Eropa tidak hanya di kluster keagamaan, tetapi di semua bidang. Hal itu disampaikannya sesaat setelah menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, di Gedung PBNU, pada Senin 24 Januari 2022.

Terima Kunjungan Dubes Palestina, Gus Yahya Tegaskan Komitmen PBNU Tidak Akan Berubah

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan, bahwa komitmen PBNU dan Pemerintah Indonesia tidak akan pernah berubah untuk terus mengupayakan perdamaian di bumi Palestina. Hal itu ditegaskan Gus Yahya, sesaat setelah menerima kunjungan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun pada Senin, 24 Januari 2022. Di kesempatan itu, Zuhair turut mengucapkan selamat kepada Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU terpilih hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung.

96,575FansLike
99,330FollowersFollow
44,800FollowersFollow
620,000SubscribersSubscribe