Home Blog Page 27

Dubes Bosnia Sambangi PBNU, Gus Yahya: Upaya Memperkuat Kerja Sama Antar Komunitas Muslim

Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Mehmed Halilovic menyambangi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU, pada Selasa, 11 Januari 2022. Di kesempatan itu, Mehmed mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. Dalam pertemuan itu, Mehmed membahas beragam aspek dengan Gus Yahya untuk menjajaki peluang kerja sama kedua belah pihak. Gus Yahya menyampaikan bahwa Bosnia mempunyai prinsip yang sama dengan NU dalam segi toleransi dan moderasi beragama. Hal itu tampak dari sikap masyarakat Bosnia yang mampu menerima perbedaan di tengah keberagaman warga negaranya. Ia melanjutkan, bahwa kunjungan Dubes Bosnia ini merupakan upaya untuk memperkuat kerja sama antar komunitas muslim yang diperlukan bagi NU dan Indonesia.

PBNU Segera Realisasikan Pembangunan Gedung Tambahan Kantor PBNU

Ketua Umum PBNU, Gus Yahya menerima Menteri BUMN, Erick Tohir di Kantor PBNU Jakarta, 6 Januari 2022. Dalam pertemuan tersebut, keduanya ingin segera merealisasikan rencana pembangunan gedung tambahan kantor PBNU.

Jadi Kader Banser, Gus Yahya Beri Tugas Khusus ke Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya, No.164 Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Januari 2022. Kunjungannya itu dalam rangka menindaklanjuti kerja sama Kementerian BUMN dengan PBNU yang pernah berjalan sebelumnya. Menteri Erick yang juga berstatus sebagai kader Banser diberi tugas khusus oleh Gus Yahya untuk melanjutkan agenda perluasan Gedung PBNU yang pernah dijajaki di masa kepengurusan PBNU sebelumnya.

Gus Yahya Sowan ke Rumah Gus Dur di Ciganjur

Gus Yahya melakukan kunjungan ke rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan tersebut Ibu Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Istri (Alm) Gus Dur berpesan pada Gus Yahya agar memperjuangkan kemanusiaan, keadilan dan demokrasi.

Gus Yahya: Buat Saya Ber-NU adalah Ber-Gus Dur

KH. Yahya Cholil Staquf atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gus Yahya hadir di Haul Gus Dur yang ke-12 di Ciganjur, Jakarta Selatan, 30 Desember 2021. Gus Yahya ingin mencegah kerusakan yang besar dengan mencegah adanya calon Presiden atau Wakil Presiden dari PBNU. Pandangan itu Gus Yahya ambil dari pembelajaran kontestasi politik pada periode lalu yang memecah belah masyarakat.

Berkaca Dari GusDur, Gus Yahya: Kita Belajar Memperjuangkan Kemanusiaan

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengaku sejak dekat dengan Gus Dur berupaya untuk menyerap semua aspek perjuangan yang telah dilakukan, terutama untuk kemanusiaan dan kemaslahatan. Hal itu disampaikan Gus Yahya sesaat setelah menghadiri Haul Gus Dur ke-12 di Ciganjur, Jakarta Selatan pada 30 Desember 2021.

Sambutan Ketua Umum PBNU Terpilih, KH Yahya Cholil Staquf di Penutupan Muktamar NU ke-34

Ketua Umum PBNU terpilih, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan sambutannya di sesi Penutupan Muktamar NU ke-34 yang dilangsungkan di Universitas Islam Negeri Raden Inten, Lampung, Jumat, 24 Desember 2021. Turut hadir Rais A’am PBNU terpilih KH Miftachul Akhyar, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan seluruh unsur pemangku kepentingan Provinsi Lampung. Seluruh rangkaian kegiatan Muktamar NU ke-34 secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.

Gus Yahya: NU Mempunyai Visi Peradaban

Katib A’am PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan bahwa dunia saat ini mengalami kegamangan untuk mencari solusi baru atau alternatif terhadap konstruksi peradaban baru sebagai jalan keluar mengatasi beragam persoalan. Menurutnya, NU mempunyai peluang dan peran besar dalam menawarkan bagaimana membangun masa depan dunia yang lebih baik. Gus Yahya meyakini bahwa sejak dibentuk, NU mempunyai visi peradaban yang tidak hanya berperan pada skup domestik tetapi juga internasional. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Webinar Pra Muktamar ke-34 NU SESI 1 yang mengusung tema: “Menyambut Seratus Tahun NU: Meningkatkan Peran NU dalam Pemberdayaan Lokal pada Minggu, 19 Desember 2021.

Celetukan Gus Yahya kepada Gus Dur: Habis Ini Jenengan Jadi Wali ke-10

Usai Gus Dur kembali ke Ciganjur dari Amerika Serikat, Gus Yahya sempat menemani Presiden RI ke-4 di kediamannya. Setelah berduanya berbincang ‘ngalor ngidul’, Gus Dur meminta Gus Yahya menemaninya ke kamar dan membantu menggantikan pakaiannya. Di sela-sela itu, tiba-tiba Gus Yahya, spontan nyeletuk; “mungkin habis ini jenengan jadi wali ke-10 pak dur.” Kisah itu diceritakan oleh Gus Yahya saat hadir menjadi narasumber utama peluncuran buku, “Menghidupkan Gus Dur. Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf” yang ditulis oleh AS. Laksana (Sulak). Kegiatan peluncuran buku itu dilangsungkan di Empu Sendok Arts Station, Jakarta Selatan, pada Minggu, 19 Desember 2021. Kala itu, Gus Yahya masih menjadi Katib Aam PBNU. Kegiatan itu sendiri dilangsungkan secara hybrid.

Gagasan Gus Yahya Menuju Muktamar NU | Peci dan Kopi

Muktamar Nahdlatul Ulama merupakan forum tertinggi NU. Selain merupakan ajang silaturrahmi warga NU, forum ini juga merupakan momentum untuk kembali menentukan pemimpin organisai baik Tanfidiyah dan Syuriah selama 5 tahun ke depan. Dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, salah satu kandidat Ketua Umum Tanfidiyah NU adalah KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Ia memiliki visi misi yang luas dan dalam, yang pada prinsipnya menawarkan perubahan paradigma dan gerakan dalam tubuh NU. Dalam Talk Show Peci dan Kopi, Gus Yahya bercerita panjang lebar mengenai gagasan perubahan NU yang akan dicapainya kelak. Bersama Ahmad Rozali, host TVNU, Gus Yahya juga menceritakan gagasannya tentang peran NU dalam membangun perdamaian dunia.

Bagaimana selengkapnya? Simak dalam Talk Show Peci dan Kopi, pukul 16.30 WIB, Ahad 12 Desember 2021.

247,075FansLike
98,066FollowersFollow
44,600FollowersFollow
617,000SubscribersSubscribe