Home Blog

Optimisme Gus Yahya Terhadap Mendikdasmen RI

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan optimismenya tentang kerja sama yang telah terjalin antara PBNU dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen RI) di bawah kepemimpinnan Prof. Abdul Mu’ti (Prof. Abe).

Hal itu disampaikannya saat Abdul Mu’ti mengunjungi gedung PBNU, di Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, pada Rabu, (30/10/24). Menurut Gus Yahya kerja sama yang sudah terjalin selama ini akan lebih meningkat dan lebih baik lagi dengan kepemimpinan Prof. Abe.

Prof Abe datang ke PBNU didampingi dua Wakil Menterinya yaitu Fajar Riza Haq dan Atip Latipulhayat yang diterima secara langsung oleh Gus Yahya didampingi Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla serta dan Ketua Umum PP GP Ansor 2015–2020 H. Yaqut Cholil Qoumas.

Banyak Orang Tertarik Dengan Cara Pak Prabowo Ajak Menterinya Retreat ke Akmil Magelang

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta kepada segenap jajaran PWNU Sulawesi Selatan yang baru saja dilantik langsung tancap gas seperti Pak Prabowo dalam menjalankan program layanan kepada umat.

Gus Yahya mencontohkan gebrakan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan para menterinya langsung melakukan kerja-kerja pelayanan kepada masyarakat usai Pak Prabowo membawa retreat para Menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Menurutnya, banyak kalangan yang tertarik dengan cara Presiden Prabowo yang membawa retreat menteri-menterinya tersebut.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelantikan PWNU Sulawesi Selatan Masa Khidmat 2024-2029 yang digelar di Sandeq Ballroom, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, pada Senin, pada (28/10/24).

Niat NU Ikut Ngurusi Sawit itu ya Bantu Pemerintah

Ketua Umum PBNU KH.Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa niat NU ikut membersamai menjalankan program sawit semata-mata hanya ingin membantu pemerintah untuk memastikan sekaligus mempercepat kebijakan pemerintah tepat sasaran dan membawa kemaslahatan bagi rakyat.

Hal itu ditegaskannya saat memberikan amanatnya dalam Kegiatan Rakornas Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPP NU) sekaligus Launching Program Sawit Goes To Pesantren yang dilangsungkan di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, pada Jum’at siang, (25/10/24).

Ada Norma Agama yang Membolehkan Konflik

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan keragaman dimensi Humanitarian Islam (al-Islam lil Insaniyyah) yang salah satunya adalah untuk bersikap lebih jujur tentang dinamika sejarah keagamaan sekaligus wawasan keagamaan.

Gus Yahya mengungkapkan bahwa umat Islam harus jujur mengakui bahwa dalam ajaran Al-Qur’an ada norma-norma yang memperbolehkan kita untuk berperang dalam konteks tertentu. Tapi sayangnya hal ini kerasp disalah tafsirkan oleh sekelompok golongan dalam praktiknya tanpa memperhatikan konteks dan kondisi saat ini.

Hal itu menjadi satu catatan bahwa dalam dinamika sejarah dan wawasan keagamaan, kita perlu melakukan rekontektualisasi terhadap norma-norma agama yang acapkali disalah gunakan oleh sebagian kelompok itu dengan cara membangun dialog berkelanjutan dalam rangka mencapai perdamaian umat manusia.

Latar Humanitarian Islam dalam Konstruksi Sejarah Peradaban Dunia

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan latar munculnya wacana Humanitarian Islam secara komprehensif melalui pendekatan historis perjalanan (dinamika) peradaban dunia yang terus berubah dari masa ke masa.

Perubahan itu pula kerap diwarnai oleh konflik yang saling menaklukan satu sama lain. Wacana Humanitarian Islam bersumber dari pemikiran genuine para ulama NU yang berkaca pada apa yang telah diperankan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yang mengawali konstruksi peradaban di tanah Haram dengan menghargai dan menghormati martabat manusia, hingga akhirnya dikembangkan oleh generasi selanjutnya.

Hal itu disampaikan Gus Yahya di Kegiatan Sosialisasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global, yang dilangsungkan di Hotel Permata, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama sekaligus sebagai seminar pendahuluan menuju Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 5-6 November 2024.

Hadir di kegiatan itu, KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), Dr. Ahmad Suaedy, Ginanjar Sya’ban dan Ai Rahmayanti. Tampak hadir pula, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Prof. Komaruddin Amin beserta jajarannya. Hadir sebagai peserta, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Kota dan Kabupaten Bogor, serta sejumlah unsur banom-banom NU yang berasal dari Bogor.

PBNU Instruksikan Seluruh Santri untuk Memajukan Indonesia

Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan arahan pada Apel Hari Santri di Halaman Gedung PBNU, Jakarta, 22 Oktober 2024.
Atas Nama PBNU, Gus Yahya mengintruksikan seluruh santri dan Kader NU menyingsingkan lengan baju untuk mendukung dan bekerja sama dalam membantu pemerintahan Indonesia.

Arahan Ketua Umum PBNU di Apel Hari Santri 2024

Gus Yahya Ajak Masyarakat Menghayati Jasa Santri

Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat menghayati jasa para Santri. Hari Santri merupakan momentum untuk menghayati dan mensyukuri jasa-jasa dan perjuangan para santri dari masa ke masa. Para santri dahulu telah melakukan pengorbanan besar dalam berujuang untuk melayani masyarakat, berkhidmah kepada umat, perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan tanah air dari segala ancaman, perjuangan untuk meraih kemaslahatan dan kemajuan yang lebih baik lagi, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Hal itu disampaikannya dalam acara Istighotsah Kubro Hari Santri, yang digelar di Plaza Gedung PBNU, pada Senin malam (21/10/24). Gus Yahya menegaskan bahwa apa yang sudah diperjuangkan oleh para santri terdahulul sudah sepatutnya kita hargai sebagai bentuk penghayatan kita terhadap perjuangan kaum sarungan tersebut.

Menjadi Santri adalah Menjadi Pejuang | Selamat Hari Santri 2024

Atas nama Pengurus Besar dan seluruh Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengucapkan selamat Hari Santri 2024.

Selaras dengan tema Hari santri 2024 yaitu “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, maka menjadi santri adalah menjadi pejuang. Mari kita terus berjuang untuk kemuliaan Indonesia tercinta, untuk kemuliaan umat manusia.

Syeikh Usamah Puji Peran NU dan Doakan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Syeikh Usamah Puji Peran NU dan Doakan Pemerintahan Prabowo-Gibran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Menteri Wakaf Mesir, Syaikh Usamah Sayyid Al-Azhari yang tiba pada Senin siang, 21 Oktober 2024. Dalam kunjungannya, Syaikh Usamah disambut hangat oleh Rais A’am PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) serta sejumlah pengurus Syuriah dan beberapa jajaran Tanfidziyah PBNU, di Jl. Kramat Raya, No.164 Jakarta Pusat. Kedatangan Syaikh Usamah Sayyid Al-Azhari ke Indonesia, dalam rangka menghadiri undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sekaligus melakukan lawatan keagamaan di Indonesia, di mana PBNU menjadi prioritas kunjungannya.

Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres: Gus Yahya Ucapkan Selamat

Atas nama Pengurus Besar dan seluruh Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengucapkan selamat atas dilantiknya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.

“Pak Prabowo telah membangkitkan harapan yang besar bagi semua kalangan dan rakyat pada umumnya dengan visi yang telah disampaikan” ungkap Gus Yahya.

Kepada segenap warga Indonesia, mari kita dukung dan kawal serta turut bekerja keras bersama pemerintahan yang baru demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selamat bekerja Prabowo-Gibran!!!

Selamat atas Dilantiknya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

96,474FansLike
89,218FollowersFollow
41,200FollowersFollow
596,000SubscribersSubscribe