Home Blog Page 8

Bani Hasyim dan Bani Muthalib Haram Terima Zakat

Sambutan Ketua Umum dalam gelaran Rakernas Lazisnu di Lumire Hotel Jakarta, 6 Oktober 2024 Gus Yahya mempertegas kembali pengetahuan umum bahwa Bani Hasyim dan Bani Muthalib Haram Terima Zakat. Selain itu, Gus Yahya juga menceritakan seorang kiai yang menolak dinisbatkan sebagai Habib sebab bila menerima nisbatan sebagai habib, kiai tersebut berkata rugi sebab nanti tidak akan bisa menerima zakat. Hal tersebut memeperkuat alasan Gus Yahya menempatkan Habib Ali Hasan Al Bahar sebagai Ketua Lazisnu PBNU, dengan demikian tidak perlu membagikan amil terhadap Ketua Lazisnu tersebut.

Wakil Dubes Argentina Kagumi Kehidupan Umat Beragama di Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy dan Wasekjen PBNU Sidrotun Naim menerima kunjungan Wakil Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ignacio Lacunza, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (10/10/24). Kunjungan tersebut rangka menawarkan kerja sama menggelar dialog dengan kelompok-kelompok agama di Argentina yang mayoritas beragama Katolik mengenai tantangan-tantangan besar seperti radikalisme, konservatisme dan lain-lain. Ignacio mengajak NU karena mengagumi kehidupan umat beragama di Indonesia. Dirinya mengakui bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat menjadi contoh mengenai dialog antar umat beragama.

NU Didirikan untuk Visi Keberlangsungan Pesantren

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan visi sustainability (keberlangsungan) pondok pesantren dimulai ketika NU didirikan. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam agenda Simposium Pesantren dengan tema “Strategi Penguatan Pesantren sebagai Pilar Masa Depan Indonesia”, yang digelar oleh Ditjen Pendis Kemenag RI bekerja sama dengan PBNU, di Gedung Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (8/10/24). Menurut Gus Yahya, sebelum NU didirikan jarang bahkan nyaris nyaris tidak ada kiai yang mewariskan pesantrennya kepada dzuriyahnya agar meneruskan estafeta kepengurusan pesantren. Justru yang ada para dzuriyah kiai tersebut mendirikan pesantren masing-masing di berbagai wilayah di mana mereka menetap.

Makna Baiat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dalam Kacamata Gus Yahya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan makna dari baiat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang diucapkan oleh kader NU.

Menurutnya baiat yang sudah diucapkan memiliki konsekuensi logis kepatuhan terhadap ulama Aswja yang dalam hal ini adalah Rais ‘Aam PBNU selaku pemimpin NU. Sehingga kader dan pengurus NU tidak dibenarkan menentang keputusan arah perjuangan dari Rais ‘Aam PBNU.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam agenda Pelantikan dan Muskerwil PWNU Maluku, yang dilangsungkan di Hotel Natsepa, Kab. Maluku Tengah, pada Kamis (3/10/24).

Pelantikan tersebut mengusung tema “Membangun Komitmen Keislaman dan Kebangsaan di Maluku untuk Indonesia Maju”. Gus Yahya juga berpesan kepada para pengurus yang baru saja dilantik untuk tetap menjaga komitmen menjalankan organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku serta memegang teguh prinsip koherensi organisasi sebagaimana baiat yang sudah diucapkan.

Hadir dalam kegiatan itu Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfi Mustofa dan KH Amin Said Husni, Ketua PBNU KH Agus Zainal Arifin, Sekjen PBNU H. Syaifullah Yusuf, Wasekjen PBNU Mas’ud Sholeh, Faesal Saimima serta Silahudin Wahid.

Pengambilan baiat dipimpin oleh Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang didahului oleh pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Jenderal PBNU H Syaifullah Yusuf.

Gus Yahya: Setelah Lulus, Harus Siap Hadapi Tantangan Berikutnya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan Pembekalan Wisudawan/Wisudawati Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Periode II Tahun Akademik 2023-2024.

Pembekalan itu dilangsungkan di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad, 29 September 2024. Di kesempatan itu, Gus Yahya mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang telah diwisuda. Gus Yahya juga menyampaikan bahwa setelah lulus nantinya, para wisudawan harus siap menghadapi tantangan serta berjuang untuk membuat capaian yang lebih besar dan bermanfaat.

Ada Aktor-aktor yang Sengaja Menarget Islam dalam Konflik Global

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebut ada aktor-aktor global yang tengah menargetkan Islam dalam carut marut konflik Global.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Pra Konferensi Humanitarian Islam yang digelar di Hotel Acacia, Jakarta, pada Minggu (22/9/24).

Gus Yahya melanjutkan, Humanitarian Islam merupakan ide yang digagas PBNU sejak tahun 2017 dalam rangka mempertegas peran Islam dalam kemanusiaan.

Ia juga mengatakan bahwa penyematan kata “Moderat” yang hanya ditunjukan kepada agama Islam sangatlah mengganggu dirinya. Karena hal itu terkesan bahwa Islam dianggap menjadi sumber konflik.

Gus Yahya Jelaskan Peran NU Dalam Humanitarian Islam

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan peran jam’iyah Nahdlatul Ulama dalam menstimulasi perkembangan pemikiran humanitarian Islam berikut strategi gerakannya dalam konteks global. Penjelasan itu disampaikannya, saat menjadi pemateri kunci (Keynote Speech) di Seminar Humanitarian Islam yang dilangsungkan di Aula UNS, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 11 September 2024.

Presiden Jokowi Terima Ketua Umum PBNU, Istana Bogor, 29 Desember 2021

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 Terpilih KH Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (29/12/2021). Dalam kesempatan tersebut, kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu melaporkan hasil Muktamar Ke-34 NU kepada Presiden Jokowi.

“Saya melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, bahwa saya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, sedangkan Kiai Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam,” katanya dalam keterangan setelah pertemuan sebagaimana yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden.

“Kemudian saya melaporkan juga hasil-hasil yang disepakati di dalam muktamar mengenai program-program, agenda-agenda yang tentunya nanti akan sangat terkait dengan prospek kerja sama-kerja sama, termasuk dengan pemerintah,” imbuh Gus Yahya.

Gus Yahya Sampaikan Dua Pesan Mbah Ali Maksum

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan mauidzaoh Hassanah pada gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Masyayikh PP Raudlotut Thalibin Leteh Rembang pada Senin, 09 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan dua pesan dari gurunya, KH Ali Maksum, Kraypak, Yogyakarta, yaitu jangan berani-berani menilisi’i As Sawadul A’dham minal ulama dan Jangan jauh-jauh dari NU. Jika tidak nurut, kata Gus Yahya, akan punya konsekwensi yaitu kehilangan qiyadah (bobot kepemimpinan)

Sambut Kedatangan Paus Fransiskus, Gus Yahya: Selamat Datang di Negeri Toleransi

Jelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia yang rencananya akan tiba pada Selasa (3/9/24), Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan ucapan selamat datang di Indonesia kepada pemimpin tertinggi umat Katholik tersebut.

Dalam sambutannya, Gus Yahya menyampaikan Indonesia adalah negeri yang dikenal dengan toleransi yang tinggi, negeri yang mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Gus Yahya berharap perjalanan apostolik yang dilakukan Pimpinan Gereja Katolik Roma tersebut semakin memprkokoh semangat kebersamaan serta kerukunan antar kelompok agama dan antar pemuka agama, serta semangat persatuan bagi seluruh umat manusia di berbagai negara.

Sebelumnya sejumlah Paus telah melakukan lawatan ke Indonesia yaitu Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Rencanya kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia akan berlangsung dari 3-6 September 2024.

96,576FansLike
99,353FollowersFollow
44,800FollowersFollow
620,000SubscribersSubscribe