Home Blog Page 6

Gus Yahya Ajak Masyarakat Menghayati Jasa Santri

Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat menghayati jasa para Santri. Hari Santri merupakan momentum untuk menghayati dan mensyukuri jasa-jasa dan perjuangan para santri dari masa ke masa. Para santri dahulu telah melakukan pengorbanan besar dalam berujuang untuk melayani masyarakat, berkhidmah kepada umat, perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan tanah air dari segala ancaman, perjuangan untuk meraih kemaslahatan dan kemajuan yang lebih baik lagi, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Hal itu disampaikannya dalam acara Istighotsah Kubro Hari Santri, yang digelar di Plaza Gedung PBNU, pada Senin malam (21/10/24). Gus Yahya menegaskan bahwa apa yang sudah diperjuangkan oleh para santri terdahulul sudah sepatutnya kita hargai sebagai bentuk penghayatan kita terhadap perjuangan kaum sarungan tersebut.

Menjadi Santri adalah Menjadi Pejuang | Selamat Hari Santri 2024

Atas nama Pengurus Besar dan seluruh Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengucapkan selamat Hari Santri 2024.

Selaras dengan tema Hari santri 2024 yaitu “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, maka menjadi santri adalah menjadi pejuang. Mari kita terus berjuang untuk kemuliaan Indonesia tercinta, untuk kemuliaan umat manusia.

Syeikh Usamah Puji Peran NU dan Doakan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Syeikh Usamah Puji Peran NU dan Doakan Pemerintahan Prabowo-Gibran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan dari Menteri Wakaf Mesir, Syaikh Usamah Sayyid Al-Azhari yang tiba pada Senin siang, 21 Oktober 2024. Dalam kunjungannya, Syaikh Usamah disambut hangat oleh Rais A’am PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) serta sejumlah pengurus Syuriah dan beberapa jajaran Tanfidziyah PBNU, di Jl. Kramat Raya, No.164 Jakarta Pusat. Kedatangan Syaikh Usamah Sayyid Al-Azhari ke Indonesia, dalam rangka menghadiri undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sekaligus melakukan lawatan keagamaan di Indonesia, di mana PBNU menjadi prioritas kunjungannya.

Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres: Gus Yahya Ucapkan Selamat

Atas nama Pengurus Besar dan seluruh Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengucapkan selamat atas dilantiknya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.

“Pak Prabowo telah membangkitkan harapan yang besar bagi semua kalangan dan rakyat pada umumnya dengan visi yang telah disampaikan” ungkap Gus Yahya.

Kepada segenap warga Indonesia, mari kita dukung dan kawal serta turut bekerja keras bersama pemerintahan yang baru demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selamat bekerja Prabowo-Gibran!!!

Selamat atas Dilantiknya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

Gus Yahya Undang Dubes Ukraina di Konferensi Internasional Humanitarian Islam

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Ukraine untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, di PBNU, Jl. Kramat Raya, No.164 Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/24).

Kedatangan Dr. Vasyl Hamianin disambut hangat oleh Gus Yahya di ruang kerjanya. Tampak keduanya berbincang cukup akrab dan membicarakan beragam dinamika internasional termasuk membahas konflik dan ketegangan antara Ukraina-Rusia yang hingga kini belum mereda.

Terkait hal itu, Gus Yahya menjelaskan peran yang akan ditempuh PBNU untuk mencari solusi perdamaian, tidak hanya untuk Ukraina-Rusia, tetapi juga di sejumlah kawasan. Dalam kesempatan itu Gus Yahya mengundang Dr. Vasyl Hamianin untuk hadir dalam Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global yang akan membahas beragam kemelut konflik di sejumlah kawasan, termasuk konflik Ukraina-Rusia.

Harapannya, kegiatan tersebut mampu memberikan solusi jalan damai dalam meredakan ketegangan. Dr. Vasyl Hamianin menyambut baik undangan itu, dan pihaknya berjanji akan datang ke forum internasional itu.

Bani Hasyim dan Bani Muthalib Haram Terima Zakat

Sambutan Ketua Umum dalam gelaran Rakernas Lazisnu di Lumire Hotel Jakarta, 6 Oktober 2024 Gus Yahya mempertegas kembali pengetahuan umum bahwa Bani Hasyim dan Bani Muthalib Haram Terima Zakat. Selain itu, Gus Yahya juga menceritakan seorang kiai yang menolak dinisbatkan sebagai Habib sebab bila menerima nisbatan sebagai habib, kiai tersebut berkata rugi sebab nanti tidak akan bisa menerima zakat. Hal tersebut memeperkuat alasan Gus Yahya menempatkan Habib Ali Hasan Al Bahar sebagai Ketua Lazisnu PBNU, dengan demikian tidak perlu membagikan amil terhadap Ketua Lazisnu tersebut.

Wakil Dubes Argentina Kagumi Kehidupan Umat Beragama di Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy dan Wasekjen PBNU Sidrotun Naim menerima kunjungan Wakil Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ignacio Lacunza, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (10/10/24). Kunjungan tersebut rangka menawarkan kerja sama menggelar dialog dengan kelompok-kelompok agama di Argentina yang mayoritas beragama Katolik mengenai tantangan-tantangan besar seperti radikalisme, konservatisme dan lain-lain. Ignacio mengajak NU karena mengagumi kehidupan umat beragama di Indonesia. Dirinya mengakui bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat menjadi contoh mengenai dialog antar umat beragama.

NU Didirikan untuk Visi Keberlangsungan Pesantren

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan visi sustainability (keberlangsungan) pondok pesantren dimulai ketika NU didirikan. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam agenda Simposium Pesantren dengan tema “Strategi Penguatan Pesantren sebagai Pilar Masa Depan Indonesia”, yang digelar oleh Ditjen Pendis Kemenag RI bekerja sama dengan PBNU, di Gedung Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (8/10/24). Menurut Gus Yahya, sebelum NU didirikan jarang bahkan nyaris nyaris tidak ada kiai yang mewariskan pesantrennya kepada dzuriyahnya agar meneruskan estafeta kepengurusan pesantren. Justru yang ada para dzuriyah kiai tersebut mendirikan pesantren masing-masing di berbagai wilayah di mana mereka menetap.

Makna Baiat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dalam Kacamata Gus Yahya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan makna dari baiat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang diucapkan oleh kader NU.

Menurutnya baiat yang sudah diucapkan memiliki konsekuensi logis kepatuhan terhadap ulama Aswja yang dalam hal ini adalah Rais ‘Aam PBNU selaku pemimpin NU. Sehingga kader dan pengurus NU tidak dibenarkan menentang keputusan arah perjuangan dari Rais ‘Aam PBNU.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam agenda Pelantikan dan Muskerwil PWNU Maluku, yang dilangsungkan di Hotel Natsepa, Kab. Maluku Tengah, pada Kamis (3/10/24).

Pelantikan tersebut mengusung tema “Membangun Komitmen Keislaman dan Kebangsaan di Maluku untuk Indonesia Maju”. Gus Yahya juga berpesan kepada para pengurus yang baru saja dilantik untuk tetap menjaga komitmen menjalankan organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku serta memegang teguh prinsip koherensi organisasi sebagaimana baiat yang sudah diucapkan.

Hadir dalam kegiatan itu Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfi Mustofa dan KH Amin Said Husni, Ketua PBNU KH Agus Zainal Arifin, Sekjen PBNU H. Syaifullah Yusuf, Wasekjen PBNU Mas’ud Sholeh, Faesal Saimima serta Silahudin Wahid.

Pengambilan baiat dipimpin oleh Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang didahului oleh pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Jenderal PBNU H Syaifullah Yusuf.

Gus Yahya: Setelah Lulus, Harus Siap Hadapi Tantangan Berikutnya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan Pembekalan Wisudawan/Wisudawati Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Periode II Tahun Akademik 2023-2024.

Pembekalan itu dilangsungkan di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad, 29 September 2024. Di kesempatan itu, Gus Yahya mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang telah diwisuda. Gus Yahya juga menyampaikan bahwa setelah lulus nantinya, para wisudawan harus siap menghadapi tantangan serta berjuang untuk membuat capaian yang lebih besar dan bermanfaat.

247,071FansLike
98,077FollowersFollow
44,600FollowersFollow
617,000SubscribersSubscribe