Home Blog Page 10

Membangun Hubungan yang Kooperatif dengan Pemerintah

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan posisi Nahdlatul Ulama dalam landscape politik Indonesia di tengah masyarakat yang beragam. Bahwa NU memiliki kewajiban untuk memastikan setiap program dan agenda pemerintah sampai kepada masyarakat.

Sehingga dalam rangka mengawal agenda pemerintah PBNU mengambil sikap yaitu membangun hubungan yang kooperatif dengan pemerintah yang sah, siapapun pemerintahnya.

Pernyataan itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan arahan dalam Rapt Kerja dan Rapat Koordinasi Satgas Nasional GKMNU, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jum’at (9/8/24).

Namun Gus Yahya menegaskan, jika agenda dan kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat, maka NU akan menjadi garda terdepan untuk mengingatkan pemerintah.

Misi Membangun Governance Nahdlatul Ulama

Program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) merupakan agenda yang harus bersinergi dengan Rencana Strategis (Renstra) yang dirumuskan oleh NU di setiap tingkatan. Sehingga keselarasan tersebut akan menjadi field project dan model organisasi baru yaitu Governance NU yang akan berkesinambungan di masa yang akan datang.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan arahan dalam Rapt Kerja dan Rapat Koordinasi Satgas Nasional GKMNU, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jum’at (9/8/24).

Dalam kesempatan tersebut Gus Yahya menjabarkan secara utuh tentang paradigma yang melatar belakangi lahirnya program GKMNU tersebut yang salah satunya ialah bagaimana NU mampu memberikan manfaat kepada umat hingga sampai di tingkat keluarga. Karena keluarga merupakan komunitas utama yang akan menentukan masa depan generasi bangsa.

Gus Yahya: GKMNU Sebagai Program Strategis Multifaset

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) adalah program Multifaset, yaitu program yang mengaddres berbagai macam problem dan memiliki keterhubungan serta keterkaitan yang utuh dengan program-program lainnya. Hal itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Satgas GKMNU di Hotel Bidakara, Jum’at (9/8/24). Pernyataan itu juga berulang kali ditegaskan Gus Yahya dalam berbagai kesempatan.

GKMNU merupakan program strategis PBNU dalam rangka membangun kemandirian dan kemaslahatan umat hingga ditingkat keluarga dengan sejumlah agenda dalam berbagai leading sektor mulai dari kesehatan, ekonomi, pertanian, pendidikan, hingga urusan pembinaan rumah tangga yang melibatkan seluruh unsur Lembaga dan Badan Otonom NU.

Paradigma yang mendasari agenda ini ialah keharusan hadirnya NU di tengah-tengah kehidupan masyarakat secara menyeluruh.

PBNU Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya ) mengajak seluruh elemen bangsa lintas negara, budaya, dan agama untuk bergabung dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan dan keadilan demi tercapainya tatanan kehidupan internasional yang harmonis dan perdamaian di Palestina.

Menurutnya pembantaian yang terjadi di Palestina saat ini merupakan bencana umat manusia seluruhnya. Sehingga semua manusia bertanggung jawab atas perdamaian dan kemerdekaan tanah Palestina.

Gus Yahya juga menegaskan komitmen Nahdlatul Ulama sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak dan kemerdekaan Palestina. Pihaknya akan ikut berkomunikasi dengan seluruh komunitas internasional agar turut serta bergabung dalam perjuangan tersebut.

Hal itu disampaikannya saat jumpa pers bersama Penasihat Presiden Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash, di Plaza Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8/24).

Gus Yahya: Pembantaian di Palestina adalah Bencana Umat Manusia

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya ) menegaskan penyerangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina adalah bencana bagi seluruh umat manusia.

Hal itu disampaikannya saat jumpa pers bersama Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash, di Plaza Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/8/24).

Kesewenang-wenangan Israel terhadap Palestina menjadi salah satu bukti dari gagalnya komunitas internasional dalam menjalankan misi kenabusiaan.

Kedatangan Mahmoud Al Habbash ke PBNU dalam rangka menggalang dukungan dari seluruh elemen untuk kemerdekaan Palestina dan NU dipercaya oleh Palestina sebagai inisiator dalam menggalang dukungan tersebut.

Visi Gus Yahya Membangun Ekosistem Organisasi yang Koheren

KH Yahya Cholil Staquf menegaskan seluruh keputusan dan kebijakan yang diambil PBNU saat ini bukanlah keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masing-masing individu, melainkan keputusan organisasi yang telah melalui mekanisme organisasi yang resmi. Hal itu disampaikannya dalam Pelantikan PWNU Jawa Tengan, pada Selasa (6/8/24).

Gus Yahya menekankan bahwa seluruh agenda PBNU yang tengah dilaksanakan oleh PBNU ialah dalam rangka membangun ekosistem organisasi yang koheren dan berkesinambungan antara satu dengan lainnya.

Bahkan Gus Yahya menyebut bahwa dirinya bersama pengurus lainnya terlebih dahulu sowan kepada Mustasyar dan Syuriah PBNU sebelum memutuskan berbagai kebijakan organisasi.

Tiga Pesan Gus Yahya untuk Banser NU

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpesan kepada ratusan kader Banser-Ansor NU untuk tetap menahan diri dalam merespon demonstrasi yang dilakukan oleh oknum di depan gedung PBNU hingga ada intruksi dari para masyayikh PBNU.

Meski Gus Yahya memahami perasaan para kader banser yang terusik oleh oknum yang berdemonstrasi di depan gedung PBNU, namun sebagai kader NU, Gus Yahya minta kepada para Banser untuk tetap solid dan menahan diri.

Atas sikap setia dan soiliditas Banser NU, Gus Yahya mengucapkan terima kasih dan menekankan agar tetap menjalankan organisasi yang menjunjung tinggi etika dan norma-norma yang berlaku.

Pesan Gus Yahya untuk Banser NU: Jangan Ambil Tindakan Sendiri

Senin 5 Agustus 2024 ratuasn kader Banser-Ansor menggelar Apel Siaga di halaman gedung PBNU yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP GP. Ansor Addin Jauharudin. Dalam kesempatan tersebut pasukan Banser meminta arahan kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terkait sikap yang harus diambil agar demonstrasi yang dilakukan oleh oknum di depan PBNU tidak terulang kembali.

Di depan para pasukan Banser, Gus Yahya bepesan agar tidak gegabah mengambil tindakan dalam merespon para pengunjuk rasa di depan PBNU. Ia meminta kepada Banser untuk tetap menahan diri sambil menunggu arahan dari para masyayikh PBNU.

NU Siap Suarakan Kemerdekaan Palestina ke Penjuru Dunia

Rencana kedatangan Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash ke Indonesia pada tanggal 8 Agustus 2024 mendatang telah diagendkan dalam waktu yang lama. Hal itu merupakan bentuk komitmen PBNU yang akan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kepada awak media, pada Senin (5/8/24).

Hingga saat ini NU adalah organisasi yang konsisten dalam menyuarakan perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Bahkan kampanye yang dilakukan oleh PBNU sudah mencapai tahap global dengan melakukan seumlah negosiasi dan perundingan bersama sejumlah pihak yang dianggap memiliki kekuatan untuk mewujudkan hal tersebut. Bahkan PBNU telah menginisiasi berbagai agenda internasional yang melibatkan tokoh lintas iman dalam rangka mencari jalan keluar untuk penderitaan rakyat Palestina dan masayarakat dunia lainnya yang tengah dilanda konflik.

Gus Yahya mengungkapkan, hubungannya dengan otoritas Palestina telah terjalin sejak lama sebelum dirinya dimandatkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2022-2027. Sehingga di bawah kepepmimpinannya, NU siap menjadi organisasi yang paling lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina ke setiap penjuru dunia.

Transformasi Organisasi adalah Keharusan dalam Menjaga Relevansi

Di tengah dunia yang semakin kompleks, tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh umat manusia adalah bagaimana caranya tetap menyesuaikan atau tetap menjadi relevan dengan perubahan zaman. Begitupun dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang tengah menghadapi tantangan dan perubahan begitu cepat. Dalam tantangan tersebut terdapat satu pekerjaan besar yaitu bagaimana caranya agar NU tetap relevan dengan perubahan zaman. Sehingga NU tetap menjadi entitas yang dibutuhkan kehadirannya oleh umat.

Hal tersebut menjadi salah satu poin yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan sambutan dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII PWNU JAwa Timur, di Pesantren Tebuireng, pada Sabtu (3/8/24).

Bahkan Gus Yahya berpesan kepada siapapun yang sudah memberanikan mengkhidmatkan dirinya di NU, maka dia juga harus sudah bersiap melakukan sesuatu untuk mengupayakan agar NU tetap relevan dengan zaman.

Atas alasan-alasan itulah, maka saat ini PBNU di bawah kepemimpinannya tengah gencar melakukan transformasi organisasi, karena transformasi adalah salah satu jalan yang dibutuhkan agar NU tetap bisa relevan dan semakin dibutuhkan oleh umat.

261,045FansLike
103,080FollowersFollow
53,400FollowersFollow
628,000SubscribersSubscribe